
Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 SMK Mitra Indonesia
Peringatan Hari Pahlawan 10 November 2020 di SMK Mitra Indonesia diwarnai dengan kegiatan:
- Pelaksanaan Sholat Dhuha.
- Doa bersama untuk par pahlawan dan untuk keutuhan NKRI.
- Lomba menulis artikel dan presentasi antar siswa dengan tema “Orang Tuaku Pahlawanku”.









Juara 1 (Irmawati Kelas XI)
Berikut isi Artikelnya:
“Orangtuaku Pahlawanku”
Orangtuaku pahlawanku…
Mereka adalah sosok manusia yang tabah, tangguh, pekerja keras dan tak mudah putus asa. Mereka sangat berarti bagiku. Tak ada yang bisa menandinginya.
Mereka mengajarkanku arti penting kehidupan ini. Mengajarkanku akan pentingnya kerja keras. Mengajarkanku agar tak mudah menyerah, mengajarkanku betapa pentingnya ilmu agama.
Ayahku hanyalah seorang buruh tani yang tidak tamat sekolah. Hidup dalam kesederhanaan. Kesehariannya hanya seputar kebun dan hutan. Pergi mencari nafkah demi memnuhi kebutuhan keluarga. Tak pernah aku melihatnya mengeluh apalagi bermalas-malas. Bahkan rasa sakit yang menimpanya tidak dirasakan. Ayahku bukan ustadz tapi dia mengajarku bagaimana caranya agar aku dekat dengan Allah SWT, bagaimana untuk percaya diri, bagaimana cara berjuang dan tak menyerahuntuk menggapai mimpi.
Ibuku tak kalah hebatnya meski hanya duduk di rumah, tapi dia telah melahirkanku, mengurusku, menyayangi dan mencintaiku dengan sepenuh hati sampai aku sebesar ini. Dia mengajarkanku caranya untuk sabar menghadapi dalam kesederhanaan, mengajarkanku untuk tidak menyerah dalam hal apapun. Memberi semangat dalam keadaan apapun.
Ayah… Ibu maaf hari ini belum bisa membuatmu bahagia, belum bisa membalas jasa-jasamu. Tapi insya Allah suatu hari nanti akan kubuktikan mimpi yang selama ini aku inginkan terkabul. Dengan doa kalian. Aamin.
Bapak… Ibu … I Love You

Juara 2 (Siti Nurajizah Kelas XI)
Berikut isi artikelnya:
“Orangtuaku Pahlawanku”
Ayah… Ibu adalah pahlawan pertama dalam hidupku. pengorbananmu yang takkan bisa dibalas dengan apapun. Perjuanganmu dalam membesarkanku, membimbingku, mengarahkanku agar menjadi anak yang berguna bagi bangsa dan negara.
Ayah, ibu. Tanpamu aku bukanlah siapa-siapa.
Ayah, ibu. Tanpa doa-doamu aku tidak akan menjadi aku yang sekarang. Semoga lelah kalian menjadi lillah. Semua pengorbananmu akan kuingat selalu.
Ibuku betapa besarnya kasih sayangmu. Betapa luasnya rasa sabarmu dalam merawatku. Tanganmu yang tak pernah lelah kau angkat untuk mendoakanku. Tidurmu yang tak pernah nyenyak karena saat di sepertiga malam semuanya kau lakukan hanya untuk anakmu yang kau sayangi. Apalah dayaku ibu yang tak bisa membalas semua jasa-jasamu yang tak bisa mengembalikan semua pengorbananmu. Maafkan aku ibu yang kadang menentangmu, maafkan aku ibu sampai detik inipun aku belum bisa membahagiakanmu.
Ayah, meski seorang ayah tak melahirkan, meski seorang ayah tak menyusui, namun pengorbananmu untuk mencari sesuap nasi untuk anakmu, untuk sekolah anakmu agar aku anakmu kelak menjadi anak yang sukses, anak yang pintar. Ayah tidak pernah lelahnya engkau siang dan malam kau rela bekerja untukku.
Terima kasih ayah, kau adalah pahlawanku.
Setetes air mata selalu menemani bila aku mengingat-ngingat ayah dan ibu.
Ayah… Ibu… I love you.

Juara 3 (Siti Intan Maryani Kelas X)
Berikut isi artikelnya:
“Orangtuaku Pahlawanku”
Di masa kecil aku hanya bisa merasakan kasih sayang dari sang ayah saja tetapi belum pernah merasakan kasih sayang dari ibu. Setiap hari ayahku selalu memberiku makan; entah itu uang jajan dan fasilitas yang aku inginkan, bahkan beliau menyekolahkanku sampai sekarang.
Aku selalu berdoa di sepertiga malam supaya bisa dipertemukan dengan ibu.
Pak, terima kasih atas segala pengorbananmu selama ini aku hanya bisa membebanimu dan membuatmu bersedih maafkan putrimu ini yang selalu melalaikan perintahmu. Dan ibu aku hanya bisa mendoakanmu dan aku hanya bisa mengucap “Salam rindu untuk ibu”.